Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa pengguna internet mayoritas termasuk fase masa transisi dewasa awal, yaitu antara usia antara 17 sampai dengan 22 tahun. Penggunaan internet melalui tiga aplikasi yaitu e-mail, chat dan jejaring sosial diketahui tergolong rendah. Hal tersebut diduga berhubungan dengan sifat pengguna internet yang mayoritas memiliki sifat anonimitas yang tinggi, tingkat kesamaan yang rendah, dan tingkat kecemasan komunikasi yang tergolong rendah. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa penggunaan internet dalam berkomunikasi bisa menghasilkan hubungan akrab dan juga meskipun tingkat kepercayaan dan keterbukaan pengguna internet tergolong rendah, namun hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepedulian dan kasih sayang yang dirasakan responden adalah tinggi.
Mengenai perilaku penggunaan internet pada kalangan remaja di perkotaan, usia responden saat pertama kali mengenal dan menggunakan internet ialah 12 tahun. Berdasarkan aspek intensitas penggunaan internet, sebagian besar remaja perkotaan lebih sering mengakses internet di warnet meskipun di sekolah mereka terdapat fasilitas internet yang dapat dimanfaatkan secara free. Frekuensi internet yang digunakan bagi remaja perkotaan yang sering mengakses internet di rumah cenderung lebih sering dengan durasi setiap kali mengakses internet lebih lama dibandingkan dengan remaja perkotaan yang sering mengakses internet di tempat lain, serta bagi remaja di perkotaan yang sering mengakses internet dengan memanfaatkan layanan internet yang tersedia di sekolah menunjukkan bahwa pada umumnya mereka tergolong sebagai light users (pengguna internet yang menghabiskan waktu kurang dari 10 jam per bulan).
Remaja di perkotaan menggunakan internet untuk untuk empat dimensi kepentingan, yaitu informasi , aktivitas kesenangan, komunikasi, dan transaksi. Penggunaan internet mengubah beberapa elemen pendekatan marketing mix tradisional. Kunci sukses strategi pemasaran melalui internet adalah strategi interaktif. internet memberikan lingkungan dan pendekatan berbeda untuk pemasaran internasional. Internet membuat pergantian fundamental dari mass marketing menjadi personalized marketing. Marketing mix untuk internet marketing 5P, yaitu product, price, personalization, promotion, dan place.
Internet marketing memungkinkan transformasi aktivitas perdagangan tradisional dari non-electronic menjadi electronic plat form. Perilaku penggunaan Internet di Kalangan Mahasiswa Anteseden meliputi Variabel Individual yang terdiri dari data demografis seperti : usia, jenis kelamin, dan faktor-faktor psikologis komunikan. Dalam variabel lingkungan tercakup didalamnya adalah organisasi, sistem sosial dan struktur sosial. Perilaku penggunaan internet yang dilakukan oleh responden dilatarbelakangi oleh beberapa motif tertentu, dimana motif ini mencakup motif kognitif, pengawasan, motif hiburan, motif menghabiskan waktu, motif melarikan diri dari kepenatan dan motif interaksi sosial.
Frekuensi penggunaan internet oleh responden rata rata hampir setiap hari dengan durasi waktu yaitu 2 – 3 jam per hari. sebagaian besar responden menggunakan fasilitas world wide web(www) ketika melakukan pencarian informasi di internet dengan menggunakan fasilitas mesin pencari (search engine) google yang dianggap lebih mudah dalam penggunaannya dan lebih familiar. Salah satu hambatan yang ditemui adalah memasukkan kata kunci (keyword) pada mesin pencari (search engine) dengan informasi yang benar dan sesuai dengan yang ingin dicari serta informasi yang terlalu banyak untuk itu diperlukan sikap selektif dan teliti terhadap informasi yang akan ditelusur lewat internet, dikarenakan tidak semua informasi diinternet bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar