Rabu, 15 Januari 2014

System Development Life Cycle (SDLC)

Analisis dan desain system merupakan prosedur pemecahan maslah yang terdiri dari enam fase untuk meneliti system informasi dan meningkatkannya.Keenam fase tersebut membentuk apa yang disebut siklus hidup pengembangan system. Siklus hidup pengembangan system (SDLC) adalah proses langkah demi langkah yang diikuti oleh banyak organisasi selama analisis dan desain system.
Fase Pertama : Melakukan Investigasi Awal
Empat langkah yang ada pada fase pertama
Tujuan dari fase pertama ini adalah melakukan analisis awal, mencari alternative solusi, mendeskripsikan biaya dan keuntungn, dan menyerahkan rencana awal dengan beberapa rekomendasi. Empat langkah fase pertama ialah:
1. Melakukan analisis awal, anda perlu mencari apa yang menjadi tujuan organisasi dan sifat serta cakupan masalah, selanjutnya melihat apakah masalah yang dipelajari cocok dengan tujuan tersebut.
2. Mengajukan solusi-solusi alternative, Solusi-solusi alternative bisa diperoleh dengan mewawancarai orang dalm organisasi, klien ayau pelanggan yang terpengaruh oleh system, pemasok dan konsultan.
3. Mendeskripsikan biaya dan keuntungan , anda perlu mendaftarkan biaya maupun keuntungan secara terperinci. Biaya akan tergantung dari keuntungan yang bisa menawarkan penghematan.
4. Menyerahkan rencana awal, Semua yang anda temukan digabung dalam suatu laporan tertulis, pembaca laporan ini bisa saja eksekutif yang punya wewenang untuk memutuskan dan menjalankan proyek. Anda harus mendeskripsikan solusi-solusi potensial, biaya, dan keuntungan dan memberikan rekomendasi bagi anda.
 
Fase Kedua : Menganalisis Sistem
Tiga langkah dalam menganalisis system
Tujuan dari fase kedua ini adalah mengumpulkan data, menganalisis data, dan menuliskan laporan. Dalam fase ini, anda akan mengikuti arahan dari pihak managemen setelah mereka membaca laporan (fase pertama). Pihak manajemen memberi perintah untuk menganalisis atau mepelajari system yang sudah ada untuk memahami perbedaan system baru dengan system yang sudah ada. Tiga langkah pada tahap ini ialah:
1. Mengumpulkan data, dalam upaya mengumpulkan data, anda akan meninjau dokumen tertulis, mewawancarai pegawai dan manager, membuat kuesioner dan mengobservasi rang dan proses-proses di tempat kerja.
2. Menganalisa data, data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis. Ada banyak piranti analitik yang dapat dipakai, piranti pemodelan memungkinkan analisis system menampilkan representasi system dalam bentuk gambar, misal data flow diagram atau diagram aliran data. Dan Perangkat CASE (Computer Aided Software Engineering) adalah program yang mengotomatisasi berbagai aktivitas SDLC. Contoh programnya ialah Analyst Pro, Visible Analyst dan System Architect.
3. Menulis laporan, perlu membuat laporan setelah selesai melakukan analisis. Ada 3 bagian, yang pertama, harus menjelaskan cara bekerja system yang sudah ada. Kedua, harus menjelaskan masalah-masalah pasa system yang ada. Ketiga harus mendeskripsikan ketentuan-ketentuan untuk system baru dan memberikan rekomendasi tentang apa yang akan dilakukan selanjutnya.

Fase Ketiga : Mendesain Sistem
Tiga langkah ketika mendesain system
Tujuan fase ini adalah membuat desai awal, lalu desain yang detail, dan membuat laporan.
1. Membuat desain awal, desin awal mendeskripsikan kpabilitas fungsional secar umum dari system system informasi yang diusulkan. Perangkat yang digunakan pada fase ini adalah perangkat CASE dan perangkat lunak managemen proyek. Prototyping juga digunakan pada tahap ini,prototyping ialah pengguna workstation, perangkat CASE dan aplikasi perangkat lunak lain untuk membuat model kerja dari komponen system sehingga system baru bisa segera diuji dan dievaluasi. Jadi prototype adalah system dengan kemapuan kerja terbatas yang dikembangkan untuk menguji konsep-konsep desain.
2. Membuat desain yang detail, desain yang detail menggambarkan bagaimana sistem informasi yang diusulkan mampu memberikan kapabilitas yang digambarkan secara umum dalam desain awal.
3. Menulis laporan, semua pekerjaan dala desain awal dan desain yang detail akan dikemas dalam laporan yang terperinci. Anda bisa melakukan persentasi atau diskusi saat menyerahkan laporan ini kepada manajemen senior.

Fase Keempat : Mengembnagkan Sistem
Tiga langkah yang diperlukan dalam mengembangkan system
1. Mengembangkan atau mendapatkan perangkat lunak, analisis system harus membuat keputusan yang disebut keputusan “membuat-atau-membeli’. Dalam keputusan tersebut, anda menentukan apakah akan membuat program – menulis sendiri – atau embelinya, yang artinya hanya tinggal membeli paket perangkat lunak yang sudah ada.
2. Mendapatkan perangkat lunak, setelah memilih perangkat lunak, maka selanjutnya meng-uprade perangkat keras untuk menjalankan perangkat lunak tersebut. Namun bisa saja system tidak membutuhkan perangkat keras, atau perangkat keras tersebut dapat disewa tanpa harus dibeli.
3. Menguji system, dengan perangkat lunak dan perangkat keras yang telah diperoleh,maka dilakukan pengujian. Biasanya dilakukan dalam 2 tahap, yaitu :
• Pengujian unit : kinerja dari masing-masing bagian diteliti dengan menggunakan data uji (disusun atau sampel). Jika program ditulis sebagai usaha kerja sama dari banyak programmer, maka masing-masing bagian dari program diuji terpisah.
• Pengujian system : bagian-bagian dihubungkan bersama-sama dengan menggunakan data uji untuk mengetahui apakah bagian-bagian itu dapat bekerja sama. System juga dapat diuji dengan data sesungguhnya dari organisasi.

Fase Kelima : Mengimplementasikan system
1. Konversi ke system baru, proses transisi dari system informasi yang lama ke yang baru, melibatkan konversi perangkat keras, perangkat lunak, dan file. Ada 4 strategi untuk melakukan konversi,yaitu :
• Implementasi langsung : pengguna hanya berhenti menggunakan system yang lama dan mulai mengguanakn yang baru.
• Implementasi parallel : Sistem lama dan system yang baru berjalan berdampingan sampai system baru menunjukkan keandalannya di saat system lama tidak berfungsi lagi.
• Implementasi bertahap : bagian-bagian dari system baru dibuat dalam fase terpisah-entah waktu yang berbeda(parallel) atau sekaligus dalam kelompok-kelompok (langsung).
• Implementasi pilot : seluruh system dicoba, namun hanya oleh beberapa pengguna. Stelah keandalannya terbukti barulah system bisa diimplementasikan pada pengguna lainnya.
2. Melatih pengguna, ada banyak piranti yang bisa digunkan membuat pengguna membuat pengguna mengenal system baru dengan baik,dari dokumentasi hingga video tape hingga pelatiah diruang kelas secara langsung ataupun satu per satu. 

Fase Keenam : Memelihara Sistem
Pemeliharaan system ialah menyesuaikan dan meningkatkan system dengan cara melakukan audit dan evaluasi secara periodic dan dengan membuat perubahan berdasarkan kondisi-kondisi baru. Meskipun pengonversian sudah lengkap, bahkan pengguna sudah dilatih, system tidak bisa berjalan dengan sendirinya. Inilah tahap dimana system harus dimonitor untuk memastikan bahwa system itu berhasil. Pemeliharaan tidak hanya menjaga agar mesin tetap berjalan, namun juga meng-upgrade dan meng-update system agar bisa mengikuti perkembangan produk, jasa, layanan, peraturan pemerintah, dan ketentuan lain yang baru.
Setelah beberapa saat, biaya pemeliharaan akan meningkat seiring makin banyaknya usaha untuk mempertahankan system agar tetap responsive terhadap kebutuhan pengguna. Dalam beberapa hal, biaya pemeliharaan ini bisa membengkak, menandakan bahwa sekaranglah saat yang tepat untuk memulai lagi SDLC.

Sistem Terdistribusi

Sistem terdistribusi adalah sekumpulan prosesor yang tidak saling berbagi memori atau clock dan terhubung melalui jaringan komunikasi yang bervariasi, yaitu melalui Local Area Network ataupun melalui Wide Area Network. Prosesor dalam sistem terdistribusi bervariasi, dapat berupa small microprocessorworkstationminicomputer, dan lain sebagainya. Berikut adalah ilustrasi struktur sistem terdistribusi:


1. Struktur Sistem Terdistribusi
Struktur Sistem Terdistribusi

Karakteristik sistem terdistribusi adalah sebagai berikut:
  1. Concurrency of components.  Pengaksesan suatu komponen/sumber daya (segala hal yang dapat digunakan bersama dalam jaringan komputer, meliputi H/W dan S/W) secara bersamaan. Contoh: Beberapa pemakai browser mengakses halaman web secara bersamaan
  2. No global clock.  Hal ini menyebabkan kesulitan dalam mensinkronkan waktu seluruh komputer/perangkat yang terlibat. Dapat berpengaruh pada pengiriman pesan/data, seperti saat beberapa proses berebut ingin masuk ke critical session.
  3. Independent failures of components.  Setiap komponen/perangkat dapat mengalami kegagalan namun komponen/perangkat lain tetap berjalan dengan baik.
Ada empat alasan utama untuk membangun sistem terdistribusi, yaitu:
  1. Resource Sharing.  Dalam sistem terdistribusi, situs-situs yang berbeda saling terhubung satu sama lain melalui jaringan sehingga situs yang satu dapat mengakses dan menggunakan sumber daya yang terdapat dalam situs lain. Misalnya, user di situs A dapat menggunakan laser printer yang dimiliki situs B dan sebaliknya user di situs B dapat mengakses file yang terdapat di situs A.
  2. Computation Speedup.  Apabila sebuah komputasi dapat dipartisi menjadi beberapa subkomputasi yang berjalan bersamaan, maka sistem terdistribusi akan mendistribusikan subkomputasi tersebut ke situs-situs dalam sistem. Dengan demikian, hal ini meningkatkan kecepatan komputasi (computation speedup).
  3. Reliability.  Dalam sistem terdistribusi, apabila sebuah situs mengalami kegagalan, maka situs yang tersisa dapat melanjutkan operasi yang sedang berjalan. Hal ini menyebabkan reliabilitas sistem menjadi lebih baik.
  4. Communication.  Ketika banyak situs saling terhubung melalui jaringan komunikasi, user dari situs-situs yang berbeda mempunyai kesempatan untuk dapat bertukar informasi.
Tantangan-tantangan yang harus dipenuhi oleh sebuah sistem terdistribusi:
  1. Keheterogenan perangkat/multiplisitas perangkat.  Suatu sistem terdistribusi dapat dibangun dari berbagai macam perangkat yang berbeda, baik sistem operasi, H/W maupun S/W.
  2. Keterbukaan.  Setiap perangkat memiliki antarmuka (interface) yang di-publish ke komponen lain. Perlu integrasi berbagai komponen yang dibuat oleh programmer atau vendor yang berbeda
  3. Keamanan.  Shared resources dan transmisi informasi/data perlu dilengkapi dengan enkripsi.
  4. Penangan kegagalan.  Setiap perangkat dapat mengalami kegagalan secara independen. Namun, perangkat lain harus tetap berjalan dengan baik.
  5. Concurrency of components.  Pengaksesan suatu komponen/sumber daya secara bersamaan oleh banyak pengguna.
  6. Transparansi.  Bagi pemakai, keberadaan berbagai perangkat (multiplisitas perangkat) dalam sistem terdistribusi tampak sebagai satu sistem saja.


Gambar 2. Local Area Network
Local Area Network

Dalam sistem operasi terdistribusi, user mengakses sumber daya jarak jauh (remote resources) sama halnya dengan mengakses sumber daya lokal (local resources). Migrasi data dan proses dari satu situs ke situs yang lain dikontrol oleh sistem operasi terdistribusi.
Berikut ini adalah fitur-fitur yang didukung oleh sistem operasi terdistribusi:
  1. Data Migration.  Misalnya, userdi situs A ingin mengakses data di situs B. Maka, transfer data dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu dengan mentransfer keseluruhan data atau mentransfer sebagian data yang dibutuhkan untuk immediate task.
  2. Computation Migration.  Terkadang, kita ingin mentransfer komputasi, bukan data. Pendekatan ini yang disebut dengan computation migration
  3. Process Migration.  Ketika sebuah proses dieksekusi, proses tersebut tidak selalu dieksekusi di situs di mana ia pertama kali diinisiasi. Keseluruhan proses, atau sebagian daripadanya, dapat saja dieksekusi pada situs yang berbeda. Hal ini dilakukan karena beberapa alasan: Load balancing. Proses atau subproses-subproses didistribusikan ke jaringan untuk memeratakan beban kerja. Computation speedup. Apabila sebuah proses dapat dibagi menjadi beberapa subproses yang berjalan bersamaan di situs yang berbeda-beda, maka total dari process turnaround time dapat dikurangi. Hardware preference. Proses mungkin mempunyai karakteristik tertentu yang menyebabkan proses tersebut lebih cocok dieksekusi di prosesor lain.Misalnya, proses inversi matriks, lebih cocok dilakukan di array processor daripada di microprocessor Software preference. Proses membutuhkan software yang tersedia di situs lain, di mana software tersebut tidak dapat dipindahkan atau lebih murah untuk melakukan migrasi proses daripada software Data access.
Sistem operasi terdistribusi (distributed operating system) menyediakan semua fitur di atas dengan kemudahan penggunaan dan akses dibandingkan dengan sistem operasi jaringan (network operating system).
Berikut adalah dua tipe jaringan yang dipakai dalam sistem terdistribusi:
  • Local Area Network (LAN). LAN muncul pada awal tahun 1970-an sebagai pengganti dari sistem komputer mainframe. LAN, didesain untuk area geografis yang kecil. Misalnya, LAN digunakan untuk jaringan dalam sebuah bangunan atau beberapa bangunan yang berdekatan. Umumnya, jarak antara situs satu dengan situs yang lain dalam LAN berdekatan. Oleh karena itu, kecepatan komunikasinya lebih tinggi dan peluang terjadi kesalahan (error rate) lebih rendah. Dalam LAN, dibutuhkan high quality cable supaya kecepatan yang lebih tinggi dan reliabilitas tercapai. Jenis kabel yang biasanya dipakai adalah twisted-pair dan fiber-optic. Berikut adalah ilustrasi dari Local Area Network:
  • Wide Area Network.  WAN muncul pada akhir tahun 1960-an, digunakan sebagai proyek riset akademis agar tersedia layanan komunikasi yang efektif antara situs, memperbolehkan berbagi hardware dansoftware secara ekonomis antar pengguna. WAN yang pertama kali didesain dan dikembangkan adalah Arpanet yang pada akhirnya menjadi cikal bakal dari Internet. Situs-situs dalam WAN tersebar pada area geografis yang luas. Oleh karena itu, komunikasi berjalan relatif lambat dan reliabilitas tidak terjamin. Hubungan antara link yang satu dengan yang lain dalam jaringan diatur oleh communication processor. Berikut adalah ilustrasi dari Wide Area Network.

    Sumber : http://sistem-terdistribusi.blogspot.com/ 

Software Untuk Mempercepat Koneksi Internet

1. Onespeed 6.0.9
Software ini bisa meningkatkan kecepatan internet anda hingga 10 kali lipat!!! (Dial-up – 10x Faster, Broadband – 5x Faster, Mobile connections – 8x Faster).


2. Flash speed 200%
Flash Speed 200% merupakan akselerator Internet yang membantu Anda mengoptimalkan kecepatan koneksi internet Anda 200% atau lebih. Perangkat lunak perubahan beberapa setting Windows untuk memberikan performa yang lebih cepat, dan mengoptimalkan kecepatan koneksi internet Anda 200% atau lebih sesuai dengan komputer Anda. Ini dukungan optimiz Dial-Up, Lan, Cable, ADSL, HDSL, VDSL dan koneksi PPPoE hingga 200% lebih cepat. Meningkatkan kecepatan download Anda.



3.  DSL Speed
DSL Speed adalah alat prefessional yang akan online mengoptimalkan DSL (misalnya, ADSL, G.lite, IDSL, SDSL) kecepatan koneksi ke MAX.
Fitur Utama:
Online mengoptimalkan DSL (ADSL) kecepatan koneksi.
Auto memverifikasi ISP's MTU dan Anda DSL (ADSL) unik mengoptimalkan nilai.
Lebih cepat loading Web Pages.
Tweaks DNS Caching Kesalahan Dalam Windows 2000/XP.
Tweaks ICS Dalam Windows 98SE.



4. Internet Turbo
internet Turbo mengoptimalkan koneksi internet anda secara real time untuk mencegah fragmentasi transfer data dan meningkatkan kecepatan transfer data anda dengan 200% menjadi 300%.



5. Modem Booster
Software yang satu ini berfungsi untuk mempercepat kinerja dan kecepatan modem anda dan modem booster mampu meningkatkan kecepatan modem anda hingga 300% lebih cepat ..



6. Firefox Ultimate Optimizer
software Firefox Ultimate Optimizer gratis,Firefox Ultimate Optimizer berfungsi untuk mengecilkan memory RAM pada saat Mozila Firefox Berjalan sehingga koneksi internet menjadi cepat.



7. Faster Fox
Add-ons untuk browser Firefox. Setelah Fasterfox selesai terinstall, restart Firefox anda. Tanda kalau Fasterfox sudah terinstall di Firefox anda adalah akan ada gambar rubah kecil di sisi kanan bawah Firefox anda.


8.Google Web Accelerator
Tanda kalo GoogleWebAccelerator sudah terinstall di web browsing anda adalah akan ada gambar jam kecil di web browsing anda. GoogleWebAccelerator akan menunjukkan berapa banyak waktu yang telah dihemat karena menggunakan GoogleWebAccelerator.



Sumber : http://zhalltrozans.blogspot.com/2013/05/download-8-software-mempercepat-koneksi.html

Apa itu Flickr?

Flickr merupakan situs web untuk berbagi foto dan situs komunitas daring yang merupakan contoh dari aplikasi Web 2.0. Sebagai situs web yang populer untuk berbagi foto pribadi, layanan ini dimanfaatkan oleh banyak blogger sebagai tempat penyimpanan foto. Popularitasnya bertambah seiring peralatan komunitas online yang inovatif yang memperbolehkan foto-foto diberi tanda dan dicari secara folksonomi.


Fitur
Organisasi
Flickr memperbolehkan para pengirim gambar untuk memberikan kategori dengan menggunakan tag (suatu bentuk dari metadata), yang mempermudah para pencari gambar dalam mencari gambar berdasarkan topik tertentu seperti nama tempat. Flickr menyediakan akses yang cepat dalam mengakses gambar yang diberi tag dengan kata yang paling populer. Dikarenakan dukungan akan tag yang dibuat oleh pengguna, Flickr berulang kali dijadikan sebagai contoh utama penggunaan folksonomi secara efektif, walaupun Thomas Vander Wal menganggap Flickr bukanlah contoh terbaik dalam folksonomi. Selain itu, Flickr juga menjadi situs web pertama yang mengimplementasikan awan tag.

Flickr memperbolehkan suatu foto dikumpulkan dalam beberapa "set", atau sekumpulan foto yang memiliki judul yang sama. Penggunaan set ini lebih fleksibel daripada penggunaan metode folder / berkas tradisional dalam mengatur file, dikarenakan satu foto dapat diletakkan dalam lebih dari satu set yang berbeda, dalam satu set, atau tidak dalam satu set pun (konsepnya analogis dengan "labels" dalam Gmail Google). "Sets" dalam Flickr lebih merupakan sebuah bentuk dari metadata kategori daripada hirarki fisik.


Organizer
Organizer merupakan sebuah aplikasi web untuk mengatur foto dalam akun Flickr. Aplikasi ini memperbolehkan pengguna untuk mengubah tag, deskripsi, dan grup set, serta meletakkan foto dalam sebuah peta dunia (sebuah fitur yang disediakan oleh Yahoo! Maps). Aplikasi ini menggunakan Ajax untuk membuat tampilan, lingkungan, dan aplikasi manajemen foto dalam desktop yang berfungsi dengan segera. Oleh karena itu, Organizr sangat mempermudah pengaturan foto, yang mana lebih sulit dilakukan dengan antar-muka web.


Kontrol akses
Flickr menyediakan tempat penyimpanan foto untuk umum dan pribadi. Seorang pengguna yang mengirimkan fotonya dapat mengatur kontrol privasi yang menentukan siapa saja yang dapat mengakses foto tersebut. Sebuah foto dapat ditandai sebagai umum maupun pribadi. Foto pribadi pada dasarnya hanya dapat diakses oleh pemilik foto, tetapi juga dapat diatur agar dapat dilihat oleh teman dan/atau keluarga. Pengaturan privasi dapat pula dilakukan dengan memasukan foto dari kumpulan foto ke suatu "grup". Bila grup itu adalah grup pribadi, maka anggota grup dapat melihat foto tersebut. Bila grup itu adalah grup umum, maka foto tersebut pun menjadi umum. Flickr juga menyediakan "daftar kontak" yang dapat digunakan untuk mengontrol akses gambar untuk sekumpulan orang dengan cara yang sama yang dilakukan LiveJournal.

Banyak pengguna yang memperbolehkan foto mereka dilihat oleh semua orang, membentuk sebuah kolaborasi database dari foto-foto yang dikategorikan. Pada dasarnya, semua orang dapat memberikan komentar pada foto yang diperbolehkan untuk dilihat oleh mereka, dan dalam beberapa kasus dapat menambahkan dalam daftar tag yang berhubungan dengan sebuah gambar.

Sumber : Wikipedia

Gambaran Tes Media Pengimpanan (Kasus Pada Komputer Lokal (Tuning))

1. TES HARD-DISK
Terdiri dari pengukuran :
• DTR (data Transfer rate)
• Tes kinerja file sistem pada media penyimpanan.
• Tes baca : buffer, random, sekuensial
• Tes tulis : buffer, random, sekuensial
• Tes cari

Gambaran Tes harddisk secara detail
1. HDD Tests – Overall
Mengukur kinerja dengan mengukur operasi Read dan write menggunakan cache dan uncache. Tes ini mensimulasikan aplikasi real seperti menulis, membaca dan meng-copy file. Pertama kali eksekusi program, semua bagian logikal disk akan diuji, termasuk space yang masih kosong.

Teknis Detil Tes :
Directori sementara "__PCMARK" akan dibuat dalam root directory pada disk yang dipilih. Akan diulang pembuatan sebanyak 8x8x8 subdirectory pada directory sementara tersebut. Waktu untuk membuat struktur directory ini tidak diukur.

2. File write test
18 file dibuat dengan ukuran bervariasi dari 1KB sampai 128MB, dengan total data yang ditulis sampai 256MB. Rata-rata penulisan (MB/s) yang diambil sebagai hasil. Untuk mensimulasi cara penulisan random, 18 file tersebut ditempatkan secara random di directory yang dibuat. 1MB buffer memori digunakan untuk membuat raw data untuk ditulisi. Untuk file yang lebih besar dari 1 MB digunakan buffer yang sama secara bersamaan. Penulisan file dites dengan 2 cara, yaitu mode cache dan mode uncache. Pada mode uncache, file buffer terus diisi ketika penulisan dilakukan. Dalam mode cache, setiap file ditulisi sekali dan file-file sistem kemudian men-copy data ke file cache sebelum dicopy ke hard-disk. Penulisan dengan cache lebih lambat dari metode uncache.

3. Tes File Read
Pembacaan berdasarkan directory yang sudah dibuat dan file yang sudah ditulisi. 1MB bufferjuga digunakanuntuk menyimpan data sementara, dan file dibaca dalam random. Rata-rata reading rate (MB/s) adalah hasilnya. Tes baca juga menggunakan cache dan non-cache mode. Dalam mode cache pembacaan file sistem akan mengcopy data dari harddisk ke file cache sebelum data berada di buffer memori.

4. Tes File copy
Tes ini dilakukan dengan cara meng-copy ke directory yang didefinisikan terlebih dahulu, dengan nama lain. Analisisnya dilakukan dengan mengkombinasikan tes read dan write. Setelah operasi copy dilakukan, file sementara dihapus. Rata-rata transfer rate data (MB/s) adalah hasilnya.

File System sangat berpengaruh pada score

Windows akan menyiapkan blok memori sebagai cache operasi file. Cache dapat lebih besar dari 80% total memori sistem. Sebelum semua tes tersebut, penggunaan memori buffer diminimalkan terlebih dahulu.

2. TES CD-ROM/DVD
Tes perbandingan CD-ROM/DVD drive dan controller :
· tes baca : Buffer, Random, Sequential
· tes cari

Benchmark yang dilakukan dapat terdiri atas 2 macam tes :
• Kinerja Data CD : Disk dengan kapasitas data 600MB+ dibutuhkan minimal (64MB+) file data., termasuk pula data MPEG, MOV, AVI dan database yang besar.
• Kinerja VideoCD / DVD : Untuk tes VideoCD, perlu 300MB+ VideoCD rekomendasi 600MB+ VideoCD
· Tes biasanya memerlukan waktu 10 menit pada mesin kelas P6 dengan 32x CD-ROM.

Metode tes :
1. Mem-bypass Windows Cache : menggunakan mode write through untuk bypass cache, normalnya menggunakan cache.
2. Mengaktifkan Multi processing / multi threading Benchmark, normalnya single threaded mikroprosesor sistem.
3. Menggunakan statik MP load balance, normalnya selalu melakukan kalibrasi CPU sebelum eksekusi dan menggunakan unit variabel kerja.
4. Mengambil ekstra informasi disc.

Gambaran Tes Memori secara detail (Kasus Pada Komputer Lokal (Tuning))

TES MEMORI
Kondisi Pengukuran :
• Multiprosesor sampai 32 CPU dan SMT.
• Benchmark operasi aritmatik (assignment, skala, penambahan, triad)
• Tes perlu 50% lebih memori fisik yang tidak terpakai.
• Tutup semua program, terlebih jika memorinya lebih kecil dari 16MB.
• Perlu 2 menit pada pada mesin kelas P6 dengan memori 64 MB.

Metode tes :
• ALU/FPU tes memori
• MMX tes memori (integer)
• I/F SSE tes memori – SGI bandwidth memori (integer dan Float)
• I/F EMMX/SSE tes memori – AMD bandwidth memori (integer dan Float)
• MP/MT
• Mengecek informasi di DMI/SMBIOS pada Motherboard

Gambaran Tes Memori secara detail
1. Memory Tests – Overall
Tes ini mengukur kinerja subsistem memori, L2 dan L1 cache dengan memberikan operasi read, write, read-modify-write, dan random access, suatu operasi yang sering terjadi di kebanyakan aplikasi. Tes ini untuk mendapatkan maximum throughput pada satu bagian proses saja, dengan catatan hanya satu tugas saja ketika terjadi transfer di memori.

2. Memory tests - Raw Access and Random Access
Memori di tes dengan memberikan ukuran operasi yang berbeda untuk operasi read, write, and read-modify-write dan mengambil data di daftar STL.

Teknis Detil Tes :
Operasi Raw read, write, dan read-modify-write sangat baik dimulai dari 3072 kilobytes array yang berkurang sampai 1536 kB, 384 KB, 48 KB dan akhirnya 6 KB. Setiap ukuran blok dites sebanyak 2 detik dan jumlah data yang terakses yang diukur. Dalam tes STL daftar dari elemen 116 byte dibangun dan diurutkan oleh kunci integer pseudo-random. Daftar tersebut menunjukkan berapa waktu yang mungkin untuk 2 detik dan berapa total akses terhadap elemen data yang didapatkan. Ada 6 tes, yaitu dengan 24576 item dalam data 1536 kB, berkurang sampai 12288 item (768 kB), 6144 item (384 kB), 1536 item (96 kB), 768 item (48 kB) dan 96 item yang paling kecil berkorespondensi ke 6 kB of total data.

3. Tes Video memory sub-sistem
membebani memori dengan aplikasi desktop windows. Tes akan mendorong memori internal kartu grafis dan bandwith dengan kecepatan transfer pada AGP. Sesuatu beban yang biasa terjadi pada saat aplikasi melakukan scrolling dokumen dan moving/resizing windows.

Teknis Detil Tes :
Tes dimulai dengan membuat back buffered primary surface pada resolusi 1024x768 32 bit di DX exclusive mode dan satu off-screen bidang kerja dalam format pixel yang sama. Bidang kerja tersebut di-update dengan setiap frame yang ditransfer dari bus AGP, yang mewakili kecepatan scrolling (1, 4, 16 and 32 scan lines / frame). Bidang kerja akan terisi setiap frame yang kemudian akan membebani bandwith internal memori. Setiap kecepatan transfer tersebut dicatat setiap 3 detik dan berapa total frame yang berhasil di-update itulah hasil yang didapatkan.

Gambaran Tes CPU secara detail (Kasus Pada Komputer Lokal (Tuning))

1. CPU Tes - Overall
Memberikan tugas khusus yang intensif kepada prosesor yang banyak digunakan pada aplikasi sehari-hari yaitu tes operasi integer dan floating point.

2. CPU Test - JPEG decompression
Tes ini mewakili tugas CPU ketika browsing di web dalam membaca dokumen dengan gambar. Tes ini mecoba medekompresi 3 gambar dalam waktu 10 detik mulai dari ukuran file gambar 149kB, 771kB, dan 889kB. Hasilnya dalam Mpixels/s, berapa banyak rata-rata gambar yang berhasil didekompresi per detik.

Teknis Detil Tes :
Standard JPEG library (version 6b) diambil dari Independent JPEG Group (www.ijg.org). file gambar akan di load ke memori sebelum didewkompresi proses decoding JPEG menggunakan pipeline fixed-point IDCT dan RGB-24 dengan output dalam pixel format, jadi tes ini adalah tes operasi integer.

3. CPU Test - Zlib compression & decompression
Proses kompres dan dekompresi terdapat banyak pada aplikasi sehari-hari. Data yang akan ditransfer biasanya mengalami proses-proses ini ketika ditransfer. Ada 3 file, yaitu 887kB JPG image, 1468kB file text , dan 1280kB file executable, yang akan mengalami kompresi berapa kali dalam waktu 10 detik tergantung kamampuan CPU, lalu dalam putaran 10 detik berikutnya mengalami dekompresi. Hasil dalam bentuk MBytes/s, atau berapa megabytes data yang dapat dikompresi/dekompresi per detik.

Teknis Detil Tes :
Test ini adalah perhitungan integer. Setiap file tes akan terload dalam 1MB memory buffer sebelum dikompresi. Area buffer lainnya dengan ukuran 500KB digunakan untuk mengkompresi data buffer, dan waktu untuk mengkompresi/dekompresi data dapat diindikasikan sebagai CPU speed. Standar LZ77 metode kompresi didapat dari open source ZLIB (www.gzip.org/zlib/)

4. CPU test - Text search
Text file berukuran besar digunakan dalam tes ini, yang diukur adalah berapa operasi cari yang sukses. Proses pencarian teks ini banyak digunakan pada aplikasi browsing the web, e-mail, dan proses pengolahan dokumen. merupakan operasi integer.

Teknis Detil Tes :
Menggunakan Boyer-Moore algorithm, dipilih karena amat efisien dalam aplikasi sehari-hari. Text file sebesar 1.5MB diload ke sistem memori sebelum pencarian dilakukan. Mengukur banyaknya frekuensi yang tampil dalam menemukan teks yang dicari dalam waktu 10 detik.

5. CPU test - Audio Conversion
Kompresi MP3 file audio menggunakan algoritma public audio compression format Ogg Vorbis (http://www.gnu.org/directory/oggvorbis.html). Microsoft MP3 decoder (terdapat pada DirectShow filter DirectX) digunakan untuk dekompresi. Untuk MP3 encoder menggunakan Ogg Vorbis encoder. Tes ini mengukur CPU workload dari MP3 playback dan kompresi.

Teknis Detil Tes :
30 detik 128kbit/s MP3 stream (500kb ukuran terkompresi) didekompresi secara simultan ke 44kHz/16bit PCM format dan dalam Ogg Vorbis format. DirectShow digunakan untuk membuat filter graph agar kinerja dan waktu yang digunakan dapat dihitung. Filter yang dipakai dalam graf tersebut : File Source (Async.), MPEG-I Stream Splitter, MPEG Layer-3 Decoder, Vorbis Stream Encoder, AVI Mux dan Null Renderer,

6. CPU test – Kalkulasi 3D Vector
Simulasi rambut pada kepala manusia merupakan salah satu teknik advanced real-time 3D demo. Ini banyak digunakan pada game terakhir. Obyek pada rambut terdiri dari banyak sekali polygon. Yang membentuk suatu hubungan yang amat kecil satu sama lain. Kalkulasi floating point 3D transformation yang sangat kompleks dibutuhkan untuk dapat menampilkan hal ini. Tes berlangsung dalam 10 detik, hasilnya menunjukkan berapa fram yang berhasil ditampilkan dalam masa tersebut.

Teknis Detil Tes :
Test simulasi keadaan physics dan pencahayaan pada rambut. Rambut tersebut dijadikan model menggunakan garis polygon dengan 7300 rambut 8 node, menkonsumsi 7300 * (24 + 8*24) = 1576800 ~= 1.5 MB memory. Kode fisik rambut diproses memperhatikan 3 hal : gravitasi, kelurusan rambut dan kriting. Teknik pencahayaan adalah anisotropic, dikodekan dengan MAX-FX's vector template library. Kode terdiri dari penambahan vektor, produk titik dan garis silang dan normalisasi vektor yang menggunakan nilai 32 bit floating-point.

E-business dan Supply Chain

Pengertian e-Business atau definisi e-business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dilakukan dengan menggunakan teknologi elektronik.

E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. E-business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.
Pelaku industri mulai sadar bahwa untuk menyediakan produk yang murah, berkualitas dan cepat, perbaikan di internal perusahaan manufaktur adalah tidak cukup.

Supply Chain adalah sebuah sistem yang melibatkan proses produksi , pengiriman, penyimpanan , distribusi dan penjualan produk dalam rangka memenuhi permintaan akan produk tersebut.Supply chain didalamnya termasuk seluruh proses dan kegiatan yang terlibat didalam penyampaian produk tersebut sampai ketangan pemakai (konsumen). Semua itu termasuk proses produksi pada manufaktur,sistem transportasi yang menggerakkan produk dari manufaktur sampai ke outlet retailer,gudang tempat penyimpanan produk tersebut , pusat distribusi tempat dimana pengiriman dalam party besar dibagi kedalam party kecil untuk dikirim kembali ke toko-toko dan akhirnya sampai ke retailer yang menjual produk-produk tersebut.

Tujuan dari supply chain adalah untuk memastikan sebuah produk berada pada tempat dan waktu yang tepat untuk memenuhi permintaan konsumen tanpa menciptakan stok yang berlebihan atau kekurangan.
Sebuah operasi yang effisien dari supply chain tergantung pada lengkap dan akuratnya aliran data yang berhubungan dengan produk yang diminta dari retailer kepada buyer , sistem transportasi dan kembali ke manufaktur.

Cara Merawat Motherboard Komputer

Motherboard atau mainboard ini sangat penting untuk kelancaran proses data karena semua komponen mulai dari prosesor, memori, media penyimpan data (storage), komponen Input-Output (I/O), kartu-kartu (cards) tertancap pada mainboard ini.

Agar mainboard ini bisa lebih lama atau awet dalam pemakaian maka perlu diperhatikan tips singkat berikut ini :

  1. Gunakanlah Uninterruptible Power Supply (UPS) dan stavolt sebagai pengaman tegangan listrik sehingga tidak terjadinya pengaruh terhadap kinerja mainboard apabila terjadi perubahan tegangan listrik secara tiba-tiba.
  2. Perhatikan kebersihan bagian dalam CPU khususnya mainboard, apabila kotor lakukan pembersihan mainboard dengan menggunakan kompresor udara atau bisa juga dengan menggunakan kuas kurang lebih 3 bulan sekali atau sesuai dengan kebutuhan.
  3. Ventilasi udara yang ada pada casing jangan ditutup sehingga memperlancar terjadinya pertukaran udara bebas kedalam ruang Central Processing Unit (CPU) agar menjaga temperatur di dalam ruang CPU.
  4. Bersihkan slot-slot atau konetor yang menghubungkan mainboard dengan komponen lainnya dari debu sekali sebulan.
  5. Saat membersihkan agar selalu memperhatikan ada atau tidaknya baut-baut yang tertinggal di dalam mainboard, apabila ada segera angkat dari tempatnya untuk menghindari terjadinya hubungan pendek (korslet).
  6. Jangan membiarkan komputer tidak digunakan/tidak dihidupkan dalam kurun waktu yang cukup lama. Usahakan sekurang-kurangnya 3 kali digunakan/dihidupkan dlam seminggu.
Sumber : http://denaydeni.blogspot.com/2013/01/cara-merawat-motherboard-komputer.html

Sistem Operasi Paling Aman

1. OpenBSD
Secara default, ini adalah tujuan yang paling aman sistem operasi umum di luar sana. Bukti di puding? Fakta bahwa hal itu hanya mengalami dua kerentanan serangan remote pada dekade terakhir berfungsi sebagai bukti yang kuat tentang keamanan yang ketat dan kebijakan audit ketat. Selain itu, OpenBSD tidak memiliki permukaan serangan cukup besar (perawatan menjalankan aplikasi web yang banyak) bagi para hacker untuk mengeksploitasi.

2. Linux
Linux adalah sistem operasi yang superior. Ketika disesuaikan itu dapat diatur hingga sangat aman. Linux memiliki kebijakan kerentanan patching mengesankan.

3. Windows Server 2008
Katakan apa yang akan Anda tentang keamanan sistem operasi Microsoft, setidaknya, mereka tahu bagaimana memperbaiki dan mereka telah melalui ancaman keamanan yang sangat buruk bahwa internet dapat hidangan keluar. Iterasi ini Windows Server telah meningkat backup dan recovery, kontrol user account, web server (IIS) peran, dan server konfigurasi peran keamanan.

4. Windows Server 2000
Sistem operasi ini begitu aman sehingga butuh hampir satu dekade sebelum Microsoft dapat datang dengan lebih baik. Ini OS untuk server jaringan, komputer notebook, dan workstation perusahaan terus mendapatkan keamanan bulanan patch bahkan setelah sembilan tahun sejak rilis.

5. Windows Vista
Microsoft berusaha untuk memperbaiki masalah keamanan yang telah menjangkiti Windows 95, 98, ME, dan XP, tetapi mereka akhirnya mengasingkan konsumen sebagai gantinya. Keluhan utama yang ditujukan terhadap orang polarisasi kebijakan keamanan OS-membingungkan dan kurangnya kompatibilitas dengan aplikasi yang lebih tua-adalah langkah-langkah keamanan sebenarnya yang seharusnya untuk membuat Vista lebih banyak dilindungi dari pelanggaran dan penetrasi hacker.

6. Windows Server 2003
Kabar baiknya adalah bahwa Windows Server 2003 masih merupakan OS lebih aman daripada Windows XP. Kabar buruknya adalah, keamanan-bijaksana, itu bahkan lebih buruk daripada prototipe sebelumnya, Windows Server 2000. Namun demikian, fitur perbaikan keamanan yang berwenang seperti default menonaktifkan layanan yang rentan dan built-in firewall.

7. Windows XP
Ini menjadi salah satu rilis Microsoft terbesar dan paling lama berjalan (terutama karena kegagalan Vista untuk terhubung ke dasar-konsumen umum Windows menggunakan). Tragisnya, itu juga salah satu sistem operasi paling tidak aman dari semua waktu well.Because OS ini berjalan banyak layanan jaringan secara default dan memungkinkan pengguna untuk mengakses hak penuh secara default, juga mendapat hack dan melanggar di dekat sebuah- dasar harian secara default juga.

8. HP-UX 11i
Meskipun ini bukan salah satu sistem operasi paling sukses secara komersial di pasaran saat ini, ini Hewlett-Packard Unix berbasis OS telah dimasukkan dalam daftar ini karena kebijakan yang superior keamanan untuk beberapa sistem operasi yang lebih populer (yaitu , Mac OS X, Solaris, dan Linux).

9. Solaris
Sun Microsystems ini OS Unix-varian ada di takik bawah hirarki keamanan artikel ini karena itu tidak inheren keamanan terfokus. Karena keadaan tertentu yang berhubungan bisnis juga, sebagian besar source code Solaris telah diterbitkan melalui proyek OpenSolaris.

10. Mac OS X: Apple OS ini buatan menangani hak akses pengguna yang lebih baik daripada, katakanlah Windows XP, tetapi masih mengandung jumlah senonoh kerentanan dan eksploitasi jarak jauh dalam sistem nya.

Bedanya Malware dan Spyware

Malware (Malicious Software)
Malware adalah sebuah software atau kode yang diciptakan oleh seseorang dengan tujuan jahat. Sebenarnya Malware itu adalah sebuah software atau program komputer, namun Malware dibuat dengan tujuan untuk merugikan orang lain. Malware dapat mengubah data (menghapus, menyembunyikan, dan mencuri), menghabiskan bandwith dan juga sumber daya lain tanpa seijin pemilik komputer yang tentunya akan merugikan orang lain.

Spyware
Spyware adalah program komputer yang dibuat untuk memata-matai komputer korbannya. Awalnya spyware ini digunakan untuk memata-matai profil pengguna komputer dan penggunaannya dalam menampilkan iklan yang sesuai dengan minat pengguna komputer tersebut.


Nama-nama Penemu dan Ilmuwan Terkenal di Dunia

Penemu Mobil - Gottlieb Daimler   

Di abad 21 sekarang ini, mobil menjadi alat transportasi yang sangat penting, mobil merupakan alat transportasi yang digerakkan menggunakan tenaga mesin sebagai alat penggeraknya. Perkembangan mobil dari waktu ke waktu makin canggih dimana para produsen pembuat mobil semakin memanjakan konsumen dengan menghadirkan kenyamanan bagi para konsumennya dalam menggunakan mobil. Jika melihat dari perkembangan mobil sebagai alat transportasi yang semakin canggih maka berterima kasihlah kepada Penemu mobil yaitu Gottlieb Daimler yang berkebangsaan Jerman bersama Carl Freidrich Benz. Mereka berdua dikenal dunia sebagai pelopor atau penemu dari mobil. Sejak kecil pria yang bernama Gottlieb Daimler ini sangat menyukai mesin maka tak heran saat masuk perkuliahan ia kemudian memilih konsentrasi teknik mesin dan kemudian menjadi Insinyur mesin.

Penemu Facebook - Mark Zuckerberg 

Di masa kini dimana internet menjadi sebuah kebutuhan dan hiburan bagi manusia, salah satu yang paling berkembang di internet adalah media sosial, diantara banyak media sosial yang ada di internet yang paling berkembang dan paling banyak penggunanya adalah Facebook. Facebook adalah sebuah jejaring sosial atau media sosial yang memungkinkan orang dapat terhubung satu sama lain pada waktu yang sama ataupun berbeda meskipun berada di tempat yang berbeda. Penemu Facebook adalah Mark Zuckerberg yang merupakan seorang mahasiswa dari Universitas Harvard. Jumlah pengguna Facebook adalah yang terbesar di dunia. Pada akhir tahun 2013 tercatat sebesar 1.19 Milyar pengguna aktif.

Penemu Google - Larry Page dan Sergey Brin 

Di dunia internet siapa yang tidak kenal Google, perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat ini berfokus pada produk-produk di Internet dan dikenal orang sebagai seacrh engine atau mesin pencari di internet yang paling banyak digunakan di dunia. Penemu Google adalah Larry Page dan Sergey Brin. Sejarah penemuan Google berawal dari pertemuan dua orang tersebut, Larry Page yang merupakan seorang alumni dari Universitas Michigan dan juga Mahasiswa Ph.D di Universitas Stanford yang saat itu tengah menikmati kunjungan akhir pekannya yang kemudian bertemu dengan Sergey Brin yang kebetulan mengantar Larry Page keliling. Dalam pertemuannya kedua orang ini, Larry Page dan Sergey Brin sering terlibat dalam diskusi panjang dikarenakan mereka memiliki pandangan atau pendapat yang berbeda sehingga sering berdebat. Namun, dari perbedaan itulah kemudian pemikiran keduanya justru menghasilkan suatu solusi atau pendekatan yang unik dalam menyelesaikan sebuah masalah yang menjadi tantangan terbesar dalam dunia internet.

Penemu Android - Andy Rubin
Di era teknologi yang semakin berkembang ini, Siapa yang tidak mengenal android, sebuah sistem operasi yang paling banyak digunakan untuk perangkat dihampir semua merk smartphone karena bersifat open source. Penemu Android adalah Andy Rubin, yang merupakan pendiri Android Inc. Ia dijuluki sebagai “Bapak Android” si Robot Hijau yang fenomenal. Dari minatnya inilah setelah lulus kuliah ia kemudian secara tidak sengaja bertemu dengan Bill Caswell yang merupakan karyawan Apple yang kemudian mengajaknya bergabung, di Apple ia kemudian mengembangkan program WebTV, yang merupakan kolaborasi antara layanan Televisi dengan internet. Setelah itu tak lama kemudian pindah ke Microsoft dikarenakan Microsoft yang telah mengakuisisi Program WebTV.

Penemu Kamera Digital - Steven J. Sasson 

Steven J. Sasson lahir 4 Juli 1950 di Brooklyn, New York Amerika tercatat sebagai penemu kemera digital pertama, Texas Instruments Inc telah merancang kamera elektronik pada tahun 1972 yang filmless tapi bukan digital, bukan analog yang menggunakan elektronik. Setelah pencarian literatur tentang digital imaging hampir tidak mendapatkan hasil, Sasson kemudian tertarik pada apa yang ada, konverter analog ke digital yang diadaptasi dari komponen Perusahaan Motorola, Kodak kamera film lensa dan CCD chip kecil diperkenalkan oleh Fairchild Semiconductor pada tahun 1973.

Dia mengatur dan membangun sirkuit digital dari awal, menggunakan pengukuran osiloskop sebagai panduan, Prototipe awal sebuah kamera digital pertama telah lahir, Tidak ada gambar untuk melihat seluruh prototipe. Pada Desember 1975, Sasson dan teknisi utamanya membujuk asisten laboratorium untuk berpose untuk mereka. Gambar hitam -putih, ditangkap pada resolusi 0,01 megapixel (10.000 piksel ), mengambil 23 detik untuk merekam ke kaset digital dan lainnya 23 detik untuk membaca dari unit pemutaran ke televisi. Kemudian muncul di layar.

Sasson sekarang bekerja untuk melindungi hak intelektual dari perusahaannya, Eastman Kodak Company. Pada 17 November 2010, Presiden AS Barack Obama memberikan Sasson sebuah medali "National Medal of Technology and Innovation" di sebuah upacara di Ruang Timur Gedung Putih. Ini adalah kehormatan tertinggi yang diberikan oleh pemerintah AS untuk ilmuwan, insinyur, dan penemu.  

Sumber : http://penemu-terkenal.blogspot.com/

Perbedaan Antara Perancangan Terstruktur dan Berorientasi Objek

Pada pengembangan suatu sistem informasi ada beberapa metode perancangan, diantaranya yaitu perancangan terstruktur dan berorientasi objek. Disini akan dijelaskan perbedaan antara kedua metode perancangan tersebut.
 
Perancangan Terstruktur (Structured Analisys and Design / SSAD)

Metode ini diperkenalkan pada tahun 1970, yang merupakan hasil turunan dari pemrograman terstruktur. Metode pengembangan dengan metode terstruktur ini terus diperbaiki sampai akhirnya dapat digunakan dalam dunia nyata.
Perancangan ini bertujuan untuk membuat model SOLUSI terhadap PROBLEM yang sudah dimodelkan secara lengkap pada tahap analisis terstruktur. Ada empat kegiatan perancangan yang harus dilakukan, yaitu:
  1. Perancangan arsitektural; kita merancang struktur modul P/L dengam mengacu pada model analisis yang sesuai (DFD). Langkahnya adalah: mengidentifikasi jenis aliran (transform flow atau transaction flow), menemukan batas-batas aliran (incoming flow dan outgoing flow), kemudian memetakannya menjadi striktur hirarki modul. Selanjutnya, kita alokasikan fungsi-fungsi yang harus ada pada modul-modul yang tepat.
  2. Perancangan data; kita merancang struktur data yang dibutuhkan, serta merancang skema basisdata dengan mengacu pada model analisis yang sesuai (ERD).
  3. Perancangan antarmuka; kita merancang antarmuka P/L dengan pengguna, antarmuka dengan sistem lain, dan antarmuka antar-modul.
  4. Perancangan prosedural; kita merancang detil dari setiap fungsi pada modul. Notasi yang digunakan bisa berupa flow chart, algoritma, dan lain-lain
Pastikan bahwa model perancangan yang dibuat sudah mengakomodasi kebutuhan non fungsional.
Berikut ini merupakan kelebihan dan kekurangan metode perancangan terstruktur :



Kelebihan
  • Milestone diperlihatkan dengan jelas yang memudahkan dalam manajemen proyek
  • SSAD merupakan pendekatan visual, ini membuat metode ini mudah dimengerti oleh pengguna atau programmer.
  • Penggunaan analisis grafis dan tool seperti DFD menjadikan SSAD menjadikan bagus untuk digunakan.
  • SSAD merupakan metode yang diketahui secara umum pada berbagai industry.
  • SSAD sudah diterapkan begitu lama sehingga metode ini sudah matang dan layak untuk digunakan.
  • SSAD memungkinkan untuk melakukan validasi antara berbagai kebutuhan
  • SSAD relatif simpel dan mudah dimengerti.
Kekurangan
  • SSAD berorientasi utama pada proses, sehingga mengabaikan kebutuhan non-fungsional.
  • Sedikit sekali manajemen langsung terkait dengan SSAD
  • Prinsip dasar SSAD merupakan pengembangan non-iterative (waterfall), akan tetapi kebutuhan akan berubah pada setiap proses.
  • Interaksi antara analisis atau pengguna tidak komprehensif, karena sistem telah didefinisikan dari awal, sehingga tidak adaptif terhadap perubahan (kebutuhan-kebutuhan baru).
  • Selain dengan menggunakan desain logic dan DFD, tidak cukup tool yang digunakan untuk mengkomunikasikan dengan pengguna, sehingga sangat sulit bagi pengguna untuk melakukan evaluasi.
  • Pada SAAD sulit sekali untuk memutuskan ketika ingin menghentikan dekomposisi dan mliai membuat sistem.
  • SSAD tidak selalu memenuhi kebutuhan pengguna.
  • SSAD tidak dapat memenuhi kebutuhan terkait bahasa pemrograman berorientasi obyek, karena metode ini memang didesain untuk mendukung bahasa pemrograman terstruktur, tidak berorientasi pada obyek (Jadalowen, 2002).
Perancangan Berbasis Objek (Object-oriented Analysis and Design / OOAD)

Metode OOAD melakukan pendekatan terhadap masalah dari perspektif obyek, tidak pada perspektif fungsional seperti pada pemrograman terstruktur. Akhir-akhir ini penggunakan OOAD meningkat dibandingkan dengan pengunaan metode pengembangan software dengan metode tradisional. Sebagai metode baru dan sophisticated bahasa pemrograman berorientasi obyek diciptakan, hal tersebut untuk memenuhi peningkatan kebutuhan akan pendekatan berorientasi obyek pada aplikasi bisnis.
Metode pengembangan perangkat lunak berorientasi objek yang sudah dikenal, dan diantaranya adalah :
  • Object Oriented Analysis (OOA) dan Object Oriented Design (OOD) dari Peter Coad dan Edward Yourdon [1990].
  • Object Modeling Technique (OMT) dan James Rumbaugh, Michael Blaha, William Premerlan, Frederick Eddy dan William Lorensen [1991].
  • Object Oriented Software Engineering (OOSE) dan Ivar Jacobson [1992].
  • Booch Method dan Grady Booch [1994].
  • Sritrop dan Steve Cook dan John Daniels [1994].
  • UML (Unified Modeling Language) dari James Rumbaugh. Grady Booch dan Ivar Jacobson [1997].
Metodologi pengembangan sistem berorientasi objek mempunyai tiga karakteristik utama, yaitu:

1.      Encapsulation
  •  Encapsulation merupakan dasar untuk pembatasan ruang lingkup program terhadap data yang diproses.
  •  Data dan prosedur atau fungsi dikemas bersama-sama dalam suatu objek, sehingga prosedur atau fungsi lain dari luar tidak dapat mengaksesnya.
  •  Data terlindung dari prosedur atau objek lain, kecuali prosedur yang berada dalam objek itu sendiri.
2.      Inheritance
  •  Inheritance adalah teknik yang menyatakan bahwa anak dari objek akan mewarisi data/atribut dan metode dari induknya langsung. Atribut dan metode dari objek dari objek induk diturunkan kepada anak objek, demikian seterusnya.
  • Inheritance mempunyai arti bahwa atribut dan operasi yang dimiliki bersama di anatara kelas yang mempunyai hubungan secara hirarki.
  •  Inheritance menggambarkan generalisasi sebuah kelas.
3.     Polymorphism
  •  Polimorfisme yaitu konsep yang menyatakan bahwa sesuatu yang sama dapat mempunyai bentuk dan perilaku berbeda.
  •  Kemampuan objek-objek yang berbeda untuk melakukan metode yang pantas dalam merespon message yang sama.
  •  Seleksi dari metode yang sesuai bergantung pada kelas yang seharusnya menciptakan objek.
Kelebihan dan kekurangan dari metode perancangan ini adalah sebagai berikut :

Kelebihan
  • Dibandingkan dengan metode SSAD, OOAD lebih mudah digunakan dalam pembangunan sistem
  • Dibandingkan dengan SSAD, waktu pengembangan, level organisasi, ketangguhan,dan penggunaan kembali (reuse) kode program lebih tinggi dibandingkan dengan metode OOAD (Sommerville, 2000).
  • Tidak ada pemisahan antara fase desain dan analisis, sehingga meningkatkan komunikasi antara user dan developer dari awal hingga akhir pembangunan sistem.
  • Analis dan programmer tidak dibatasi dengan batasan implementasi sistem, jadi desain dapat diformliasikan yang dapat dikonfirmasi dengan berbagai lingkungan eksekusi.
  • Relasi obyek dengan entitas (thing) umumnya dapat di mapping dengan baik seperti kondisi pada dunia nyata dan keterkaitan dalam sistem. Hal ini memudahkan dalam mehami desain (Sommerville, 2000).
  • Memungkinkan adanya perubahan dan kepercayaan diri yang tinggi terhadap kebernaran software yang membantu untuk mengurangi resiko pada pembangunan sistem yang kompleks (Booch, 2007).
  • Encapsliation data dan method, memungkinkan penggunaan kembali pada proyek lain, hal ini akan memperingan proses desain, pemrograman dan reduksi harga.
  • OOAD memungkinkan adanya standarisasi obyek yang akan memudahkan memahami desain dan mengurangi resiko pelaksanaan proyek.
  • Dekomposisi obyek, memungkinkan seorang analis untuk memcah masalah menjadi pecahan-pecahan masalah dan bagian-bagian yang dimanage secara terpisah. Kode program dapat dikerjakan bersama-sama. Metode ini memungkinkan pembangunan software dengan cepat, sehingga dapat segera masuk ke pasaran dan kompetitif. Sistem yang dihasilkan sangat fleksibel dan mudah dalam memelihara.
Kekurangan
  • Pada awal desain OOAD, sistem mungkin akan sangat simple.
  • Pada OOAD lebih fockus pada coding dibandingkan dengan SSAD.
  • Pada OOAD tidak menekankan pada kinerja team seperti pada SSAD.
  • Pada OOAD tidak mudah untuk mendefinisikan class dan obyek yang dibutuhkan sistem.
  • Sering kali pemrogramam berorientasi obyek digunakan untuk melakukan anlisisis terhadap fungsional siste, sementara metode OOAD tidak berbasis pada fungsional sistem.
  • OOAD merupakan jenis manajemen proyek yang tergolong baru, yang berbeda dengan metode analisis dengan metode terstruktur. Konsekuensinya adalah, team developer butuh waktu yang lebih lama untuk berpindah ke OOAD, karena mereka sudah menggunakan SSAD dalam waktu yang lama ( Hantos, 2005).
  • Metodologi pengembangan sistem dengan OOAD menggunakan konsep reuse. Reuse merupakan salah satu keuntungan utama yang menjadi alasan digunakannya OOAD. Namun demikian, tanpa prosedur yang emplisit terhadap reuse, akan sangat sliit untuk menerapkan konsep ini pada skala besar (Hantos, 2005).
Sumber : http://eziekim.wordpress.com/2011/11/08/perbedaan-antara-perancangan-terstruktur-dan-berorientasi-objek/